ADENIUM

17 03 2009

Membentuk bonggol semibonsai pada Adenium
Tahapan membentuk adenium semibonsai dengan bonggol yang memikat sebagai berikut :
1.    Pilih adenium berumur 1-2 bulan yang pertumbuhanya baik dan bonggolnya bagus.
2.    Potong sebagian bonggol menggunakan pisau yang bersih dan steril.
3.    Olesi bekas potongan dengan larutan antibakteri atau kapur sirih.
4.    Dari dasar bonggol beri tatakan agar setelah bonggol membesar perakarannya tidak menumpuk di tengah tetapi menyebar dipinggir bonggol.
5.    Tanaman adenium ke media tanam berupa campuran sekam bakar, pasir dan pupuk dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

6.    Jika sudah berdiri tegak dan perakaran kuat cabut adenium dari media tanah kemudian potong akar yang tidak dibutuhkan.
7.    Tanam kembali adenium ke media baru dengan media yang sama.
8.    Letakan adenium di tempat teduh sampai perakaran kuat, bonggol tumbuh membesar dan percabangan kuat.
9.    Pengikatan batang menggunakan kawat bisa dilakukan dengan hati- hati.
10.    Jika menginginkan pertumbuhan batang yang alami batang tidak perlu diikat dengan kawat tetapi lakukan pembungkusan secara rutin sehingga percabangannya akan banyak dan serasi.





Fertilisasi

8 03 2009

Fertilisasi
Pada saat kopulasi antara pria dan wanita dengan ejakulasi sperma dari saluran reproduksi pria di dalam vagina wanita akan dilepaskan cairan mani berisis sel-sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita.
Jika senggama terjadi di dalam sekitar masa ovulasi maka ada kemungkinan sel sperma dalam saluran reproduksi wanita akan bertemu dengan sel telur yang baru dikeluarkan pada saat ovulasi. Pertemuan atau penyatuan sel sperma dengan sel telur inilah yang disebut fertilisasi.
Dalam keadaan normal pembuahan terjadi id daerah tuba Falopii yaitu ampula/ infundibulum. Sperma bergerak cepat dari vagina ke dalam rahim  dan masuk ke dalam Tuba Falopii.
Kejadiannya adalah sebagai berikut:
a.    Penetrasi Sperma
Oosit skunder mengeluarkan fertilizing untuk menarik sperma agar mendekatinya. Sperma harus menembus lapisan-lapisan yang mengelilingi oosit skunder dengan cara mengeluarkan enzim hialuronidase untuk melarutkan senyawa hialuronid pada corona radiate, lalu mengeluarkan akrosin untuk menghancurkan glokoprotein pada zona pellusida dan anti fertilizing agar dapat melekat pada oosit skunder.
b.    Proses di sel telur
Sel-sel granulosit di bagian korteks oosit skunder mengeluarkan senyawa tertentu agar zona pelusida tidak dapat ditembus oleh sperma lainnya. Penetrasi sperma akan meransang sel telur untuk menyelesaikan proses meiosis II yang menghasilkan 3 badan polar dan satu ovum (inti oositskunder).
c.    Setelah Penetrasi
Setelah sperma memasuki oosit skunder, inti atau nucleus pada kepala sperma akan membesar dan ekor sperma akan berdegenerasi
d.    Penggabungan Inti
Terjadi penggabungan inti sperma yang mengandung 23 kromosom haploid dengan inti ovum yang mengandung 23 kromosom haploid sehingga menghasilkan zigot.

fertilisasi

fertilisasi





4 03 2009

Dalam keadaan normal pembuahan terjadi id daerah tuba Falopii yaitu ampula/ infundibulum. Sperma bergerak cepat dari vagina ke dalam rahim dan masuk ke dalam Tuba Falopii.
Kejadiannya adalah sebagai berikut:
a. Penetrasi Sperma
Oosit skunder mengeluarkan fertilizing untuk menarik sperma agar mendekatinya. Sperma harus menembus lapisan-lapisan yang mengelilingi oosit skunder dengan cara mengeluarkan enzim hialuronidase untuk melarutkan senyawa hialuronid pada corona radiate, lalu mengeluarkan akrosin untuk menghancurkan glokoprotein pada zona pellusida dan anti fertilizing agar dapat melekat pada oosit skunder.
b. Proses di sel telur
Sel-sel granulosit di bagian korteks oosit skunder mengeluarkan senyawa tertentu agar zona pelusida tidak dapat ditembus oleh sperma lainnya. Penetrasi sperma akan meransang sel telur untuk menyelesaikan proses meiosis II yang menghasilkan 3 badan polar dan satu ovum (inti oositskunder).
c. Setelah Penetrasi
Setelah sperma memasuki oosit skunder, inti atau nucleus pada kepala sperma akan membesar dan ekor sperma akan berdegenerasi
d. Penggabungan Inti
Terjadi penggabungan inti sperma yang mengandung 23 kromosom haploid dengan inti ovum yang mengandung 23 kromosom haploid sehingga menghasilkan zigot.





GAMETOGENESIS

25 02 2009

SPERMATOGENESIS

Spermatogensis berlangsung pada dinding Tubulus seminiferus pada testis. Proses pembentukan sperma mempunyai 3 periode :
1)    Periode perbanyakan sel :
Bakal sel kelamin jantan memperbanyak diri secara mitosis dan menghasilkan spermatogonium yang bersifat diploid (2n).
2)    Periode tumbuh :
Di dalam testis spermatogonium akan tumbuh menjadi bertambah besar. Dan dinamakan spermatosit primer atau spermatosit I (2n).
3)    Perode pematangan:
Di dalam Tubulus seminiferus dari testis, spermatosit primer (2n) mengalami pembelahan meiosis I dan menghasilkan spermatosit sekunder yang bersifat haploid (n). Spermatosit sekunder akan mengalami pembelahan meiosis II dan menghasilkan spermatid (n). Kemudian spermatid akan berdifernsiasi dan berubah bentuk mnjadi spermtozoid

spermatogenesis





Grafting euporbia

25 02 2009

Sambung Batang (Grafting)
Teknik ini merupakan penggabungan dua batang Euporbia yang berbeda. Sebagai batang bawah dipilih jenis yang sudah adaptif dengan lingkungan.
Berikut adalah cara perbanyakan dengan sambung batang (Grafting)
1.    Pilih Euporbia yang sehat, perakaran bagus dan memiliki percabangan banyak.
2.    Potong cabang yang akan disambung dengan pisau sekitar 3-5 cm dari pangkal cabang.
3.    Siapkan batang atas dari Euporbia lain, buat irisan membentuk huruf V terbalik.
4.    Sisipkan batang atas ke celah batang bawah, lalu ikat sambungan dengan tali plastic atau tali rapia agar keduanya melekat erat.
5.    Pangkas sebagian daun, sisakan 2-4 helai daun pada batang atas untuk mengurangi penguapan. Tutupi batang atas dengan kantong plstik,lalu letakkan di tempat teduh.

untitled-scanned-14





Hortikultura

22 02 2009

1. Asal usul Euporbia
Euporbia berasal dari Pulau Madagakar. Nama Euporbia diberikan untuk menghargai jasa Euphorbus, seorang Dokter Raja Juba dari kerajaan Mauritania,Afrika utara . Euporbus yang membawa euforbia yang bersosok unik dan berbunga cantik, itu menyebar ke Afrika dan Thailand . Penyebaran tanaman tidak lepas dari jasa pedagang pada zaman kerajaan Sukhothai.
Etnis Cina di Thailan meletakkan Euporbia di depan rumah untuk menghalau roh jahat. Mereka menancapkan dupa serta mengikat tali merah di bagian pot. Tanaman ini dipercaya membawa keberuntungan, kesuksesan dan kemakmuran.
Masyarakat Cina menyebut Eporbia sebagai pha sien hwa atau bunga delapan Dewa. Menurut cerita, satu diantara delapan Dewa berada dalam kehidupan yang menyedihkan lalu dewa tersebutr berubah wujud menjadi Euforbia

2. Deskripsi Bunga Euporbia
Bentuk Bunga
Bentuk Euporbia menyerupai angka delapan dengan beragam variasi , mahkota bunganya ada yang bulat, bulat lancip, oval, dan berbentuk hati dengan posisi saling menumpuk, menyilang, atau bersinggungan . Tak hanya bentuk, ukuran bungapun ada yang kecil seukuran kancing baju(diameter 2 cm) hingga sebesar koin seratus rupiah (diameter 4,5 cm). Dompolan bunga beragam mulai dari sedikit (4-5 bunga) , sedang (6-15bunga) sampai banyak (>16 bunga).Bunga  mengelilingi tajuk membuat tampilannyasemakin atraktif . apalagi mekarnya bunga serempak

Warna Bunga
Bunga Euporbia yang berwarna – warni ini memiliki daya tarik tersendiri . Ada yang berbunga merah, kuning, hijau dan putih . Setiap warna bunga  memberikan unsure berbeda, seperti merah (keberanian/ kegagahan), hijau(keanggunan), kuning(kemewahan),dan putih(kedamaian)

Corak Bunga
Euporbia tak hanya cantik bunganya , tapi juga coraknya menarik. Bercak atau strip menyebar atau menghiasi  setiap petalnya, ditambah lagi daunnya yang hijau , tajuk rimbun daun kelopak, penampilannya pun semakin  menawan.

3. Sifat dan karakteristik Euporbia
Tanaman Euporbia  termasuk adaptif dan mampu bertahan di sembarang lokasi. Itulah sebabnya anggota keluarga Euporbia dapat dipelihara didataran rendah yang panas hingga dataran tinggi berhawa sejuk. Meskipun demikian ada beberapa factor yang diperhatikan sebelum memelihara

Lokasi

Lingkungan yang bersih dan terbebas  dari polusi  sangat dibutuhkannya jika udara sudah terpolusi maka Euporbia akan sulit berbunga serempak, bahkan malas berbunga kalau udara disekitarnya sudah terpolusi.
Sinar Matahari
Eporbia idealnya membutuhkan sinar matahari dengan intensitas 70-80% selama 6-8 jam per hari pada saat musim hujan, Eporbia lebih banyak berbunga karena pada saat itu lingkungan sangat mendukung.
Iklim
Kondisi di Alam, tanaman ini cukup toleran di kisaran suhu 40-42 C. Sesuai dengan alamnya di daerah tropis bertemperatur tinggi maka tanaman ini pun cocok dipelihara di Indonesia. Daerah bersuhu 21 C-27 C dan curah hujan 2.500-3.000 mm/tahun membuatnya tumbuh subur dan rajin berbunga.Di lingkungan lembab dapat menyebabkan tanaman tumbuh lambat dan memicu terserang busuk akar atau batang.

Sirkulasi Udara

Teras atau halaman yang teduh merupakan lokasi ideal untuk merawatnya. Hidari tanaman yang sering mendapat guyuran air hujan karena tanaman menjadi rusak dan malas berbunga.

Media tumbuh

Di alam Euporbia tumbuh di tempat yang kering Komposisi media tanam beragam, tergantung pengalaman dan lokasi setempat. Upayakan media ber-PH netral (6,5-7) dan steril. Penanaman di pot plastic sebaiknya memasukkan potongan Styrofoam sebanyak 25% tinggi pot untuk membantu sirkulasi udara di media sekaligus membuang kelebihan air sehingga media tidak lembab.
Tabel 01. Komposisi Media Tanam untuk Euporbia
BAHAN    PERSENTASE
Formulasi    1    2    3    4    5    6
Coco peat    40    30    –    20    40    –
Pakis    –    –    –    –    –    10
Pasir malang    20    20    30    20    30    10
Sekam Bakar    40    30    –    10    –    10
Sekam Biasa    –    20    40    –    –    –
Pupuk Kandang    –    –    30    –    30    –

Air
Meski tidak menyukai kondisi media basah, Euporbia tetap membutuhkan air dalam jumlah cukup tinggi untuk pertumbuhan akar, cabang, daun dan bunganya. Terlalu banyak memberi air mengakibatkan akar busuk sebaliknya jika penyiraman jarang dilakukan tanaman mengalami dehidrasi. Dosis dan frekwensi penyiraman sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tanaman dan linkungan setempat, idealnya penyiraman sehari sekali (musim hujan) 2 kali sekali (musim kemarau) atau bila media sudah kelihatan kering waktu penyiraman yaitu pagi hari pukul 08.00- pukul 15.00-16.00.





ALAT REPRODUKSI MANUSIA

18 02 2009

ALAT REPRODUKSI MANUSIA

a. Intrgonadal

1. Pada Pria

Alat Kelamin Dalam

Alat kelamin dalam pria terdiri atas : testis, saluran kelamin dan kelenjar kelamin.

Testis

Testis disebut juga gonad jantan. Alat ini jumlahnya sepasang, bentuknya bulat telur. Testis tersimpan di dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Kantong ini terletak di luar rongga perut. Fungsi testis adalah sebagai alat untuk memproduksi sel- sel sperma dan juga memproduksi hormon kelamin jantan yang disebut testoteron. Di dalam testis banyak terdapat pembuluh- pembuluh halus disebut tubulus seminiferus.

Saluran Reproduksi (Kelamin) Pria

Sperma yang dihasilkan oleh testes akan keluar melalui saluran kelamin, yang terdiri atas :

Ø Epididimis yaitu saluran yang keluar dari testis. Saluran ini panjang dan berkelok- kelok di dalam skrotum. Setiap testis mempunyai satu epididimis. Oleh sebab itu, epididimis manusia berjumlah sepasang kanan dan kiri. Di dalam epididimis ini sperma disimpan untuk sementara waktu, dan di sinilah sperma menjadi masak dan dapat bergerak menuju saluran berikutnya, yaitu vas deferens.

Ø Vas Deferens merupakan saluran lanjutan dari epididimis. Kalau epididimis merupakan saluran yang berkelok- kelok maka vas deferens merupakan saluran lurus dan mengarah ke atas. Bagian ujungnya terdapat di dalam kelenjar prostat. Fungsi vas deferens ini adalah untuk jalanya (mengangkut) sperma dari epididimis menuju ke kantong sperma atau vesikula seminalis.

Ø Saluran Ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantong semen dengan uretra. Saluran ini mempunyai keistimewaan, yaitu mampu menyemrotkan sperma tinggi masuk ke uretra dan selanjutnya keluar.

Ø Uretra adalah saluran yang terdapat di dalam penis. Uretra merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi. Uretra terdapat di dalam penis. Saluran ini mempunyai dua fungsi, yaitu : (1) sebagai alat pengeluaran, yaitu saluran untuk membuang urine keluar tubuh serta (2) sebagai saluran kelamin, yaitu sebagai saluran semen dari kantong mani.

Kelenjar Kelamin

Disamping testis (gonad) dan slauran kelamin, alat kelamin manusia juga di lengkapi kelenjar- kelenjar kelamin. Kelenjar ini bertugas memproduksi getah- getah kelamin. Kelenjar tersebut terdiri atas :

· Vesikula Seminalis disebut kantong mani atau kantong semen. Jumlahnya sepasang, tetapi terikat menjadi satu kantong. Dinding vesikula seminalis dapat menghasilkan getah berwarna kekuningan yang banyak mengandung zat getah kelamin. Cairan ini yang mencukupi kebutuhan makanan bagi sel- sel sperma.

· Kelenjar Prostat menghasilkan getah yang dialirkan ke saluran sperma.

· Kelenjar Bulbouretra (Cowper) menghasilkan getah yang dialirkan ke uretra. Getah yang dihasilkan berupa lendir.

Sperma yang dihasilkan oleh testis, setelah bercampur dengan getah- getah dari kelenjar kelamin akan membentuk suatu komponen yang disebut semen. Pada saat terjadi perkawinan (kopulasi), semen dipancarkan keluar melalui uretra.

b.  Alat Kelamin Luar

Alat kelamin luar pria terdiri atas penis dan skrotum.

Penis merupakan alat kelamin luar yang penting untuk kopulasi atau persetubuhan. Kopulasi adalah hubungan kelamin antara pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan semen ke saluran kelamin wanita.

Di dalam penis tedapat uretra, yaitu suatu saluran yang dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongganya banyak dan banyak mengandung pembuluh darah. Apabila karena sesuatu hal, rongga ini berisi penuh oleh darah maka penis akan tegang dan mengembang disebut Ereksi.

Alat reproduksi pria mulai dapat berfungsi semenjak masa puber, yaitu lebih kurang usia 14 tahun sampai tua, selama manusia itu dalam keadaan sehat.

Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu   yang sesuasi bagi spermatozoa

repro_1repro_22. Pda wanita

b.Alat Kelamin Luar

Alat kelamin luar wanita terdiri atas : vulva, labium, saluran urine dan saluran kelamin.

· Vulva, yaitu suatu celah paling luar dari alat kelamin wanita. Dapat di bagi menjadi 2, yaitu :

Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak dibagian luas dan membatasi vulva. Di depan lambium mayor terdapat tonjolan kecil yang disebut klitoris (kelentit). Pada klitoris terdapat jaringan erektil sehingga dapat berereksi seperti halnya penis pada laki- laki.

Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva.

· Ke dalam vulva bermuara dua saluran, yaitu saluran urine (uretra) dan saluran kelamin atau vagina.

· Vagina merupakan saluran akhir dari saluran kelamin

· Terdapat sebuah lipatan kulit menutupi sebagian lubang vagina. Lipatan kulit tersebut disebut himen (selaput dara).

repro_12

b. Aalt Kelamin Dalam

Alat kelamin dalam wanita terdiri atas ovarium atau indung telur, saluran kelamin dan vagina atau liang peranakan.

· Ovarium, umumnya ovarium seorang wanita berjumlah sepasang. Bentuknya seperti telur, terdapat di dalam rongga badan, di daerah pinggang dan disebelah kiri dan kanan tulang kemudi. Di dalam ovarium terdapat kelenjar buntu penghasil hormon dan sel tubuh yang bertugas membentuk sel telur atau ovum. Sel tubuh penghasil sel telur ini disebut folikel.

a. Estrogen yang berfungsi untuk mempertahanakan sifat sekunder pada wanita serta juga membantu dalam proses pematangan sel ovum.

b. Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.

· Fimbriae merupakan serabut/ silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.

· Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/ membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.

· Tuba fallopi meruapakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.

· Oviduct merupakan saluran telur berjumlah sepasang, yaitu kanan dan kiri. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus denga bantuana silia pada dindingnya.

· Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :

ü Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.

repro_18repro_19

b. Ekstragonadal

1. Payudara

Payudara manusia berbentuk kerucut dan memanjang dari iga kedua atau ketiga sampai iga keenam atau ketujuh.

Payudara memiliki jaringan kelenjar yang terdiri atas 15-25 lobus, masing- masing bermuara di duktus ekretorius dan berakhir pada putting susu. Tiap duktus melebar ketika memasuki basis putting susu untuk membentuk sinus susu yang befungsi sebagai reservoir susu selama masa menyusui. Tiap lobus terdiri dari 50-75 lobulus yang bermuara ke dalam suatu suatu duktus ekrestorius.

Putting susu dan aerola mengandung otot polos yang berfungsi untuk menyempitkan aerola dan menekan putting susu sehingga putting susu tegak dan keras, dengan demikian akan mempermudah pengosongan sinus susu. Kulit putting susu dan aeropla berpigmen banyak dan tidak berambut, tetapi kadang-kadang pada aerola mengandung folikel rambut.

2.  Kulit

Di berbagai area tertentu tubuh, kulit memiliki sensitifitas yang lebih tinggi dan responsive secara seksual, misalnya kulit di bagian bokong dan lipat paha dalam. Protein di kulit mengandung pheromone (sejenis metabolit steroid dari keratinosit epidermal lemak. Yang berfungsi sebagai “parfum” daya tarik seksual. Pheromone juga ditenukan juga di dalam urine, plasma keringat dan kelenjar air liur





Pendekatan Pembelajaran

18 02 2009

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Contextual Teaching and Learning (CTL) pertama kali dikenalkan oleh The Washington State Concortiujm for Contextual Teaching and Learning yang melibatkan 11 perguruan tinggi, 20 sekolah dan lembaga-lembaga yang bergerak dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Salah satu kegiatannya adalah melatih dan member kesempatan kepada guru-guru dari enam propinsi di Indonesia untuk belajar pendekatan kontekstual di Amerika Serikat, melaljui Direktorat SLTP Dinas Pendidikan Nasional.

Menurut Depdiknas Pendekatan CTL adalah merupakan konsep belajar yang membantu guru untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat sehingga siswa mendapatkan arti dari belajar dan menyadari bahwa apa yang mereka pelajari adalah bekal bagi mereka di masa depan.

Hal-hal yang perlu dipahami dalam CTL:

1. CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa utnuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman langsung

2. CTL mendorong siswa agar dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menankap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan mengkolerasikan matreri dengan kehisupan nyata bukan saja bagi siswa materi itu akan berfungsi secara fungsional tetapi materi itu akan tertanam erta dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan

3. CTL mendorong siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan, artinya CTL bukanlah mengharapkan siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.

Landasan teori pendekatan CTL:

1. Teori Belajar Jerome Bruner (Penemuan). Belajar merupakan usaha sendiri untuk menncari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya sehingga mendapatkan pengetahuan yang benar-benar bermakna bagi dirinya

2. Teori Belajar Ausabel (Bermakna). Belajar adalah proses dikaitkannya informasi pada konsep-konsep yang relevan yang terdapat dalam memori seseorang

3. Teori belajar Piaget. Belajar berasal dari tiga bentuk pengalaman manusia yaitu pengetahuan fisik, logika matematika, dan pengetahuan social.

Karakteristik CTL

1. Menurut Blancard:

Menekankan pentingnya pemecahan masalah

Kegiatan belajar yang dilakukan dalam berbagai konteks

Kegaitan belajar dipantau dan diarahkan agar siswa dapat belajar mandiri

Mendorong siswa belajar dengan temannya dalam kelompok atau secara mandiri

Pelajaran menekankan pada konteks kehidupan siswa yang berbeda-beda

Menggunakan penilaian autentik

2. Menurut Depdiknas:

Kerjasama

Saling menunjang

Menyenangkan dan tidak membosankan

Belajar dengan bergairah

Pembelajaran terintegrasi

Menggunakan bernagai sumber

Siswa aktif

Sharing dengan teman

Siswa dan guru kreatif

Dinding dan lorong-lorong penuh denga hasil kerja siswa, gambar, artikel, humor dan lain-lain

Laporan kepada orangtua bukan hanya raport tetapi hasil karya siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa dan lain-lain.

Asas-asas CTL:

1. Kontruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Prinsip-prinsip kontruktivisme adalah:

Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri baik secar personal maupun social

Pengetahuan tidak dipindahkan dari guru ke siswa kecuali dengan kearifan siswa itu sendiri

Siswa aktif mengkontruksi terus menerus sehingga terjadi perubahan konsep yang lebih rinci, lengkap serta sesuai dengan konsep ilmiah.

Guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses kontruksi siswa belajar mulus.

2. Inquiry berarti pembelajaran didasarkan pada pencapaian dan penemuan melalui berpikir secara sistematis. Langkah-langkah dalam inquiry:

Merumuskan masalah

Mengamati dan melakukan observasi

Mneganalisis dan menyajikan hasil tulisan, gambar, laporan, bagan, table dan karya lain

Mengkomunikasikannya atau menyajikan hasil karya kepada para pembaca, teman sekelas, guru atau auidiens lain

3. Bertanay (questioning). Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keinginyahuan setiap individu, sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan kemampuan seseorang dalam berpikir. Fungsi kegiatan bertanya:

Menggali informasi baik administrasi maupun akademis

Membangkitkan respon siswa

Mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa

Mengetahui hal-hal yang diketahui siswa

Memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki guru

Untuk mebangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan bagi siswa

Untuk menyegarkan kembali pengetahuan siswa

4. Masyarakat belajar (Learning community). Dalam masyarakat belajar menyarankan agar hasil belajar yang diperoleh melalui kerjasama dengan orang lain. Kerjasama ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk baik dalam kelompok belajar secar formal maupun lingkungan yang terjadi secara ilmiah

5. Pemodelan (Modelling) adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh siswa. Dengan modeling siswa dapat terhindar dari pembelajaran yang teoritis abstrak yang mungkin dapat terjadinya verbalisme

6. Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa yang sudah dilakukan dimasa lampau.

7. Penilaian yang sebenarnya (authentic assessment) . Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui siswa apakah siswa benar-benar belajar atau tidak, apakah pengalaman belajar siswa memeiliki pengaruh yang positif terhadap perkembangan baik intelektual maupun mental siswa.

Strategi pembelajaran yang relevan terhadap pendekatan CTL:

1. Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) adalah strategi membelajarkan siswa melalui pengoptimalan kegiatan intelektual, mental emosi, social dan motorik agar tujuan siswa tercapai.

2. Pendekatan Proses (Process Learning) adalah pendekatan pembelajaran yang menkankan pada bagaiamana ilmu pengetahuan dapat dibelajarkan kepada siswa oleh guru.

3. Pembelajarn Berdasarkan Kerja (Life-Skill education) merupakan pendekatan pengajaran dimana menggunakan konteks tempat untuk kerja, untu belajar materi sekolah dan bagaiamana materi sekolah tersebut digunakan di tempat kerja.

4. Pengajaran Autentic (Autenthic Instruction) merupakan pengajaran yang menghargai siswanya belajar dalam konteks bermakna. Pembelajaran tersebut membantu berpikir dan memberikan keterampilan siswanya dalam memcahkan masalah yang berguna dalam dunia nyata

5. Pembelajaran berdasarkan Inquiry (Inquiry Based Learning) yaitu strategi pengajaran yang mencontoh pada metode ilmiah dan memberikan kesempatan untuk belajar bermakna

6. Pembelajaran Berdasarkan MAsalah adalah pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah-masalah dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar berpikir kritis dan terampil memecahkan pengetahuan dari konsep-konsep dasar.

7. Pembelajaran Kooperatif yaitu pembelajaran yang memungkinkan siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mnediskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya.

8. Pembelajaran Jasa (Service Learning) yaitu pendekatan yang mengkombinasikan pelayanan masyarakat dengan pelajaran di sekolah yang didasarkan pada kesempatan untuk menyatakan tentang pelayanan itu dan menekankan pada hubungan antara pelayanan dengan pembelajaran akademik.

Peran Guru dalam CTL

Tugas gru dalam CTL adalah membantu siswa dalam mencapai tujuannya dimana guru hanya sebagai pengelola kelas dan pemberi informasi. Hal-hal yang harus dilaksanakan guru dalam pelaksanaan kontekstual:

1. Mengkaji konsep atau teori yang akan dipelajari siswa

2. Memahami latar belakang dan pengalaman hidup siswa melalui proses pengkajian secara seksama

3. Mempelajari lingkungan sekolah dan tempat tinggal siswa selanjutnya memilih dan menyajikan dengan konsep atau teori yang akan dibahas dalam pembelajaran kontekstual

4. Merancang pengajaran dengan mengkaitkan antara konsep atau teori yang dipelajari dengan mempertimbangkan pengalaman yang dimiliki siswa dan lingkungan hidup mereka.

5. Melaksanakan penilaian pengalaman siswa, dimana hasilnya nanti dijadikan bahan refrensi terhadap rencana pembelajaran dan pelaksanaan.

Lima bentuk belajar yang penting dalam CTL:

1. Mengkaitkan adalah strategi yang paling hebat dan merupaka inti kontruktivisme

2. Mengalami merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan merupakan menghubungkan informasi yang baru dengan pengalaman atau pengetrahuan sebelumnya

3. Menerapkan ketika siswa melakukan kegiatan pemecahan masalah

4. Kerjasama dimana siswa yang bekerja secara individu serig tidak membantu kemajuan yang signifikan dan sebaliknya

5. Mentrasfer yaitu guru membuat bermacam –macam pengalaman belajar dengan focus pada pemahaman bukan hafalan





tumbuhan

17 02 2009

NANAS

(Ananas commosus Merr)

 

1.      Nama umum           :           Nanas

Nama daerah          :           Anes (Aceh), Nonas (Batak), Nanas (Jawa Tengah), Manas (Bali)

Klasifikasi   :                

Regnum                  :           Plantae

Subregnum :           Tracheibionta (berpembuluh)

Superdivisio            :           Spermathophyta (berbiji)

Divisio                    :           Magnoliophyta (berbunga)

Kelas                     :           Liliopsida (monokotil/ berbiji satu)

Subkelas                :           Commelinidae

Ordo                      :           Bromeliales

Familia                   :           Bromeliaceae

Genus                     :           Ananas

 

 

2.      Habistus     :           herba

3.      Akar          :           serabut, hitam keputih-putihan

4.      Batang        :           dalam roset akar, pangkal melebar mnejadi pelepah, hijau kekuningan atau keunguan

 

 

5.      Daun

Merupakan daun tunggal, berbentuk pedang dan tebal. Memilki ujung yang lancip serupa duri dengan duri temple pada tiap pinggiran daun, berwarna hijua atau hijau kemerahan

 

 

6.      Bunga

Merupakan bunga majemuk berbentuk bulir. Letak bunga di ujung batang, daun pelindung bergigi tajam 2-5 cm, kelopak terbenam dalam poros bulir, membentuk tonjolan bersegi lima, taju segitiga, berdaging, panjang ± 1 cm, daun mahkota lonjong.

 

 

 

7.      Buah

Merupakan buah semu, berbentuk bulat panjag, berdaginf. Berwarna hijau atau jingga

 

 

8.      Biji

Berbentuk pipih, kecil dan coklat. Terkadang biji ini tidak berkembang sehingga jarang sekali orang mengenal biji nanas

 

 

9.      Habitat: daerah tropis

 

10.  Manfaat

·        Menurunkan berat badan. Caranya: sedfiakan 1 buah nanas yang tidak terlalu matang, kupas lalu cuci sampai bersih. Potong seperlunya, lalu jus atau parut kemudian peras airnya dengan potongan kain bersih. Minum air perasan ini sekaligus. Lakukan 2 kali sehari

·        Sembelit. Caranya: pilih 3 buah nanas yang belum masak. Kupas dan cuci dengan bersih. Parut atau blender, kemudian peras airnya dan minum 2 kali sehari setelah makan, masing-masing setengah gelas.

·        Radang tenggorokan. Caranya: sediakan 2 buah nanas masak. Kupas kulitnya, cuci sampai bersih dan potong seperlunya. Kemusian parut atau blender. Peras airnya, minum 3 kali sehari masing- masing 1/3 bagian.

·        Kembung. Caranya: minum jus nanas sekitar 30 menit sebelum makan. Lakukan 3 kali sehari sebanyak ½ gelas (150 cc)

·        Cacingan. Caranya: pilih 1 buah nanas muda. Kupas lalu cuci sampai bersih, kemudian bilas dengan air masak lalup parut. Peras dan saring air parutannya lalu minumkan pada sedikit demi sedikit pada anak yang menderita cacingan.

·        Ketombe. Caranya: sediakan ½ nanas yang sudah masak. Kupas kulitnya, parut, peras lalu saring airnya. Tambahkan perasan 1 jeruk nipis ke dalam air nanas. Aduk rata, kemudian gosokan pada kulit kepala yang berketombe. Lakukan sebelum tidur dan keramaslah keesokan harinya. Lakukan 2-3 kali seminggu

·        Radang kulit (dermatitis). Caranya: sediakan ½ nanas yang sudah masak. Kupas, cuci lalu parut. Gosokan pada bagian kulit yag sakit.Lakukan pada malam hari menjelang tidur. Biarkan semalaman dan cucilah pada esok harinya.

·        Luka baker, gatal dan bisul. Caranya: ambil beberapa helai daun nanas, cuci sampai bersih lalu tumbuh hingga halus. Balurkan pada bagian kulit yang sakit.

·        Keseleo atau memar. Caranya: sediakan 1 buah nanas yang matang, kupas, cuci bersih, potong-potong seperlunya. Jus potongan nanas tadi dan minum airnya sekaligus.

·        Menurut Dr. Setiawan Dalimartha dalam bukunya yang berjudul Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, enzim bromealin dalam buah nanas berkhasiat sebagai antiradang, membantu melunakan makanan di lambung, mengganggu pertumbuhna sel kanker dan mencegah terjadinya penggumpalan darah.

·        Melancarkan haid

·        Tetapi tidak semua bebas mengkonsumsi nanas karena memiliki efek samping seperti:

Ø  Menggugurkan kandungan karena nanas muda berpotensi sebagai abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan kandungan

Ø  Memicu rematik. Di dalam saluran pencernaan buah nanas terfermentasi menjadi alcohol.

Ø  Mneingkatkan gula darah karena buah nanas masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi

Ø  Menimbulkan rasa gatal





tumbuhan

16 02 2009

KEMBANG SEPATU

(Hibiscus rosa-sinensis L )

 

 

 

1.      Nama daerah: pucuk (Bali)

Nama Nasional: Kembang Sepatu

Nama Ilmiah     : Hibiscus rosasinensis L

Klasifikasi:

Regnum            :           Plantae

Subkingdom     :           Tracheobionta (berpembuluh)

Superdivisio      :           Spermathophyta (berbiji)

Divisio              :           MAgnoliophyta (berbunga)

Kelas               :           Magnolioposida (dikotil/ berkeping dua)\

            Subklas            :           Dilliniidae

            Ordo                :           Malvales

            Familia :           Malvaceae (suku kapas-kapasan)

            Genus               :           Hibiscus

 

 

 

2.      Habitus: semak

 

 

 

3.      Akar

Akar tunggang dan berwarna coklat tua

 

4.      Batang

Pada umunya memiliki tinggi 2 sampai 5 meter, bulat, berkayu, diameter ± 9 cm, amsih muda berwarna kehijauan, setelah tua berwarna kecoklatan

 

 

 

 

5.      Daun

Daun tunggal berwarna hijau tua, tersusun spiral, helaian daun berbentuk bulat telur , ujung meruncing, tepi daun bergerigi kasar, tulang daun menjari, tangkai daun panjang

 

6.      Bunga

Berbentuk terompet dengan tangkai sari yang panjang. Terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota terdiri dari 5 daun mahkotab dan biasanya berwarna putih, merah jambu, merah tua, kuning, ungu atau campuran. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari.Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah atau ke samping. Pada umunya bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga dari musim panas hingga musim gugur

 

 

 

 

7.      Buah

Walaupun pada umunya berifat dteril tapi terkadang Kembang Sepatu menghasilkan buah yang bentuknya kecil dan lonjong. Jika masih muda berwarna putih jika sudah tua berwarna coklat

 

8.      Habitat

Di daerah tropis atau subtropis

 

9.      Manfaat

·        Akar berfungsi untuk menurunkan demam yang keras. Caranya: tumnuk akar Kembang Sepatu secukupnya hingga halus, rebus dengan air mendidih kira-kira 30 menit lalu saring. Air rebusan diminum tiga kali sehari sebanyak satu gelas

·        Untuk bronchitis: cuci dua kuntum daun kembang sepatu, lalau tumbuk hingga halus. Beri ¾ gelas air masak dan sedikit garam. Aduk ramuan tersebut hingga merata, lalu peras dan saring. Minum dua kali sehari. Atau bisa juga dengan ramuan rebus 2-3 kuntum bunga kembang sepatu dengan 2 gelas air sekira 15 menit, kemudian saring. Air rebusan yang telah disaring diminum dua kali sehari.

·        Daun Kembang Sepatu dapat dijadikan dapat digunkan obat demam pada anak-anak, lumatkan daun Kembang Sepatu segar secukupnya dengan sedikit air. Lumurkan di seluruh badan 2-3 kali sehari.

·        Ramuan untuk sariawan dan batuk, rebus daun Kembang Sepatu secukupnya dalam tiga gelas air mendidih selama 15 menit, lalu saring. Air rebusan diminum tiga kali sehari

·        Daun dan bunga ditambah sedikit air dan guka batu diembunkan selama satu malam dan rendamannnya bdiminum sebagai obnat pereda dan penyakit kencing bernanah. Ramuan untuk kencing bernanah, cuci enam kuntum bunga kembang sepatu, rebus dengan tiga gelas air hingga airnya tersisa ¾ gelas. Setelah itu saring dan didiamkan selama satu malam. Minum dengan madu tiga kali sehari sebanyak ½ gelas.

·        Bunga jika dilumatkan dan diminum, berfungsi untuk memperlancar haid. Ramuan unutk haid tidak teratur, cuci kumntum bunga kembang sepatu, lalu giling hingga halus. Tambahkan satu gelas air masak dan sedikit cuka. Selanjutnya peras dan saring. Minum 2-3 kali sehari sebanyak ½ gelas.

·        Tumbuhan ini juga bisa dijadikan alt kontrasepsi baik bagi pria maupun bagi wanita. Penelitian di laboratorium memperlihatkan bahwa  ekstrak kembang sepatu ini memiliki sifat antiestrogenik yang dapat menimbulkan terganggunya keseimbangan hormone reproduksi baik pria maupun wanita.

·        Di India bunga Kembang Sepatu digunakan untuk menyemir dan sebagai bunga persemabahan

·        Di Tiongkok, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan.

·        Di Indonesia, daun, bunga dan akar dapat dijadikan sebagai obat tradisional. Kembang Sepatu yang dikeringkan bisa juga dijadikan the

·        Di Okinawa, Jepang digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa tanaman ini disebut Gushonu hana yang berarti bunga kehidupan sesudah mati sehingga banyak ditanaman di makam untuk mendoakan kebahagiaan di alam sana.